Aku tidak menyukaimu apa adanya.

Kau adalah kualitas yang aku cari dan berwujud dalam kehidupan.

Kau hadir dengan pesona dan wibawa yang kau bawa.

Namun, karena kau sudah terlanjur mencuri hatiku,

maka apapun yang terjadi,

mataku akan tetap tertuju padamu.


Katanya, puncak cinta bukanlah "Kau ada di hatiku,"

tapi "Aku ada di dalam hatimu."

Mungkin benar sebab kini yang kurasakan bukan kehadiranmu di sampingku,

yang kurasakan adalah keberadaan dan hidupku,

ketika kau muncul dan tak hilang dari benakku.