Kita sudah melewati badai-badai cobaan dalam hubungan.

Setiap tetes keringat menjadi pelajaran yang membuat kita makin kuat dan erat.

Membawa hubungan ini ke tingkat yang lebih tinggi tentu tak menyudahi semua itu.

Namun tak perlu takut, kita sudah banyak belajar.

Tantangan itu kini tampak seperti hiburan bagi jiwa yang haus akan kesempurnaan.


Ketika aku ditanya kenapa tetap memilihmu meski ada yang lebih sempurna,

aku jujur tak mampu menjawabnya.

Bagiku, kau bukan bandingan yang bisa disandingkan dengan siapapun.

Dulu aku menganggapmu sebuah pilihan - yang terbaik.

Kini aku -sadar kau bukan pilihan,

tapi satu-satunya jalan.


Kau adalah pilihan pertama yang ke-seribu kalinya.

Hidup tak pernah kosong dari kesempatan namun kau tetap kesempatan favoritku.

Setiap konsekuensi berbeda yang kudapati bersamamu tetap manis,

walau berlumur luka dan cobaan di dalamnya.

Mungkin itu yang dinamakan cinta.


Sampai jumpa di peraduan tempat hidup mengadu nasibnya.

Tak ada yang pasti ketika kita sudah melangkah

Namun kau di sini yang buatku tak lagi resah