Faradilla Bryan
Semua daya kini sirna, kau sudah mencuri hatiku satu-satunya.
Setelah penantian yang cukup lama, di sini lah kita.
Bersama pancaran kasih sayang mereka yang menyaksikan, perasaan hangat dan bahagia berputar mengelilingi kita.
Mungkin ini belum selesai, dan tidak akan selesai.
Sebab meski aku datang, kau belum ikut aku pulang.
Di kunjunganku selanjutnya, kau harus ikut pulang.
Itu janjiku pada masa depan.
Jika kau melihatku, aku akan berjalan kepadamu.
Jika kau berjalan kearahku, aku akan berlari kepadamu.
Jika kau panggil namaku, akan ku umumkan pada dunia bahwa kau kekasihku.
Jika kau datang membawa cincin, aku datang membawa hati dan jiwaku.
Jika kau hadir di sampingku, akan ku peluk erat dirimu.
Orang-orang melihat kita dan berkata aku sudah gila.
Aku memandang mereka dengan iba, orang gila adalah mereka yang melihatmu dan tidak jatuh cinta.
Kisah pertermpuran paling megah dalam sejarah selalu dibayangi intrik romansa.
Bahkan kisah sufistik Majnun dan Layla tak lepas dari peperangan.
Walau pada akhirnya Majnun menarik kembali panji perangnya,
dengan alasan tak tahan menyaksikan korban berjatuhan dari suku kekasihnya.
Begitulah, cinta menggerakkan manusia tanpa batasan jumlah ke arah yang sama.
Namun cinta juga yang menyelamatkan manusia, tanpa batasan jumlah.
Semua daya kini sirna,
kau sudah mencuri hatiku satu-satunya.
Semua usaha tak lagi ada artinya
dan aku hanya bisa tersenyum melihatnya

























